Setelah melewati jenjang pendidikan tingkat dasar, dan menengah, seseorang biasanya akan melanjutkan pendidikannya ke level yang lebih tinggi lagi, kalau yang sebelumnya dari tingkat dasar sampai tingkat menengah seseorang disebut sebagai siswa, sementara pada jenjang pendidikan tinggi ini seseorang lebih dikenal dengan sebutan mahasiswa.
Sebuah status baru yang menjadikan seseorang bangga sekaligus merasa ada beban yang lebih berat diatas pundaknya, yang terasa melekat erat sebagai generasi muda dan kaum intelektual.
Hal seperti ini bisa dimaklumi, mengingat mahasiswa yang sebagian besar generasi muda adalah merupakan satu tulang punggung masa depan masyarakat dan bangsa dengan tanpa mempedulikan back ground dari setiap individu generasi penerus ini.
Maka menjadi sangat ironis ketika masa yang akan datang atau era yang akan kita songsong bersama tidak terlebih dahulu disiapkan calon-calon pemegang masa depan yang tangguh.
Sebab masa depan adalah suatu masa baru yang belum terjamah oleh segala sesuatu yang bersifat materi, maka hanya sebuah pemikiran atau idea yang dapat menembus gerbang masa depan yang sangat kokoh.
Mahasiswa adalah salah seorang yang paling bertanggujawab terhadap sesuatu yang terjadi di masa mendatang, terutama sekali adalah mahasiswa harus bisa menjawab dan menyikapi dengan arif dan bijaksana atas pertanyaan-pertanyaan zaman yang terus berubah sesuai dengan alur kondisi yang sedang terjadi.
Tak pelak, mahasiswa dituntut untuk bisa menjadi kreator-kreator ulung guna menghadi masa depan yang jelas lebih rumit.
Dari sini menjadi sangat jelas akan langkah-langkah yang harus diambil seorang mahasiswa kreator masa depan.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menyiapkan diri dalam sebuah wadah kreasi dan apresiasi untuk berlatih berbagai macam ketrampilan yang nantinya akan sangat dibutuhkan.
Dan yang paling penting adalah bagaimana dengan keterampilan yang dimilikinya seorang kreator masa depan dapat lebih cerdas dan tangkas dalam menyikapi setiap kejadian yang menggelutinya setiap saat.
Apabila hal ini tidak dapat dilakukan oleh mahasiswa dan generasi muda, maka bukan tidak mungkin era baru yang diharapkan akan indah,dan mudah, tak akan pernah diraihnya dan hanya menjadi impian belaka dalam dunia antahbrantah atau hayalan. Maka berjuanglah KREATOR !
Oleh: Heri Wibowo
Rabu, 06 Agustus 2008
Selasa, 05 Agustus 2008
BIMBINGAN TEST BANTU TEROBOS GERBANG PTIQ
Mendapat predikat lulus dalam mengikuti ujian masuk di PTIQ tentunya merupakan impian setiap calon mahasiswa baru di kampus yang khusus membidangi ilmu-ilmu ke al qur anan ini.
PTIQ sebagai sebuah perguruan tinggi berkelas Internasilonal, tentunya akan sangat selektif dalam menerima calon mahasiswanya.
Hal ini lebih dikarenakan kapasitas dan kapabilitas kampus yang berada disamping gedung BATAN ini sangat diperhitungkan.
Sejarah berdirinya PTIQ juga menjadi suatu alasan yang konkrit mengapa satu-satunya kampus di Pasar Jum’at ini sangat ketat dalam melakukan seleksi ujian masuk di perguruan.
Pada era 70 an sampai pada masa 90 an mahasiswa PTIQ masih merupakan utusan resmi dari tiap-tiap propinsi yang tersebar di seluruh bumi nusantara.
Setelah mengikuti seleksi di daerahnya masing-masing calon mahasiswa PTIQ pada era tersebut masih harus diuji ulang oleh pihak panitia pendaftaran mahasiswa baru dan setelah mendapat keterangan lulus barulah dipersilahkan mengikuti proses belajar di PTIQ.
Sejarah panjang PTIQ telah mampu membuat PTIQ semakin berkompeten dalam ke ikutsertaanya membangun pribadi masyarakat bangsa Indonesia ini.
Walaupun gerak zaman semakin jauh meninggalkan kisah lama, namun PTIQ terus mempertahankan kwalitasnya dengan memperkatat ujian masuk calon mahasiswanya.
Maka menjadi wajar ketika calon mahasiswa PTIQ berusaha sekuat tenaga untuk bisa lulus dalam ujian masuk perguruan.
Perjuangan calon mahasiswa PTIQ akan semakin kuat, tepat dan akurat ketika setiap individu dari mereka mengetahui langkah-langkah seperti apa yang akan diambil untuk bisa menerobos gerbang kampus impiannya itu.
Berdasarkan atas rasa kepedulian terhadap calon mahasiswa baru, PMII Komisariat Kebayoran Lama, Cabang Jakarta Selatan yang bermarkas di gedung I lantai II Asrama Mahasiswa PTIQ berusaha menggelar Bimbingan Test (Bim Test) masuk Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur an Jakarta secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Organisasi pengkaderan yang base camp nya mengarah tepat kejalan raya ini terbukti paling aktif dalam melakukan Bimbingan Test tanpa mempermasalahkan back ground calon peserta bimtest dengan hasil capain 90 persen sukses dalam mengikuti ujian.
Tentunya event-event seperti ini akan sangat disayangkan apa bila tidak dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang menghendaki lulus dalam ujian masuk PTIQ.
Oleh: Heri Wibowo
JADWAL BIMBINGAN TEST MASUK PTIQ
TAHUN AKADEMIK 2008-2009
No.
Hari/ Tanggal
Materi
Fasilitator
1.
Sabtu, 09 Agustus 2008
2.
Pukul, 08.00-10.00
Bahasa Inggeris
Sholeh Hadi & Washila. R
3.
Pukul, 10.00-12.00
Pengetahuan Umum
Heri Wibowo, Fauziah & Zainal. A
4.
Minggu, 10 Agustus 2008
5.
Pukul, 08.00-10.00
Bahasa Arab
Thalibul Khair & Fauziah
6.
Pukul, 10.00-12.00
Pengetahuan Agama
M. Ma’ruf & Kiki
7.
Senin, 11 Agustus 2008
8.
Pukul, 08.00-10.00
Wawancara
Dedy Kusuma Wardani, Aminullah & Nashrul
9.
Pukul, 10.00-12.00
Tahfidz
Zainal Mubarak
10.
-
-
-
PTIQ sebagai sebuah perguruan tinggi berkelas Internasilonal, tentunya akan sangat selektif dalam menerima calon mahasiswanya.
Hal ini lebih dikarenakan kapasitas dan kapabilitas kampus yang berada disamping gedung BATAN ini sangat diperhitungkan.
Sejarah berdirinya PTIQ juga menjadi suatu alasan yang konkrit mengapa satu-satunya kampus di Pasar Jum’at ini sangat ketat dalam melakukan seleksi ujian masuk di perguruan.
Pada era 70 an sampai pada masa 90 an mahasiswa PTIQ masih merupakan utusan resmi dari tiap-tiap propinsi yang tersebar di seluruh bumi nusantara.
Setelah mengikuti seleksi di daerahnya masing-masing calon mahasiswa PTIQ pada era tersebut masih harus diuji ulang oleh pihak panitia pendaftaran mahasiswa baru dan setelah mendapat keterangan lulus barulah dipersilahkan mengikuti proses belajar di PTIQ.
Sejarah panjang PTIQ telah mampu membuat PTIQ semakin berkompeten dalam ke ikutsertaanya membangun pribadi masyarakat bangsa Indonesia ini.
Walaupun gerak zaman semakin jauh meninggalkan kisah lama, namun PTIQ terus mempertahankan kwalitasnya dengan memperkatat ujian masuk calon mahasiswanya.
Maka menjadi wajar ketika calon mahasiswa PTIQ berusaha sekuat tenaga untuk bisa lulus dalam ujian masuk perguruan.
Perjuangan calon mahasiswa PTIQ akan semakin kuat, tepat dan akurat ketika setiap individu dari mereka mengetahui langkah-langkah seperti apa yang akan diambil untuk bisa menerobos gerbang kampus impiannya itu.
Berdasarkan atas rasa kepedulian terhadap calon mahasiswa baru, PMII Komisariat Kebayoran Lama, Cabang Jakarta Selatan yang bermarkas di gedung I lantai II Asrama Mahasiswa PTIQ berusaha menggelar Bimbingan Test (Bim Test) masuk Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur an Jakarta secara gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Organisasi pengkaderan yang base camp nya mengarah tepat kejalan raya ini terbukti paling aktif dalam melakukan Bimbingan Test tanpa mempermasalahkan back ground calon peserta bimtest dengan hasil capain 90 persen sukses dalam mengikuti ujian.
Tentunya event-event seperti ini akan sangat disayangkan apa bila tidak dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang menghendaki lulus dalam ujian masuk PTIQ.
Oleh: Heri Wibowo
JADWAL BIMBINGAN TEST MASUK PTIQ
TAHUN AKADEMIK 2008-2009
No.
Hari/ Tanggal
Materi
Fasilitator
1.
Sabtu, 09 Agustus 2008
2.
Pukul, 08.00-10.00
Bahasa Inggeris
Sholeh Hadi & Washila. R
3.
Pukul, 10.00-12.00
Pengetahuan Umum
Heri Wibowo, Fauziah & Zainal. A
4.
Minggu, 10 Agustus 2008
5.
Pukul, 08.00-10.00
Bahasa Arab
Thalibul Khair & Fauziah
6.
Pukul, 10.00-12.00
Pengetahuan Agama
M. Ma’ruf & Kiki
7.
Senin, 11 Agustus 2008
8.
Pukul, 08.00-10.00
Wawancara
Dedy Kusuma Wardani, Aminullah & Nashrul
9.
Pukul, 10.00-12.00
Tahfidz
Zainal Mubarak
10.
-
-
-
Langganan:
Postingan (Atom)