Pemerintah kerajaan Brunei Darusalam menyambut langsung delegasi Indonesia yang diwakili PTIQ dalam MTQ Asia Tenggara yang di gelar di negara tersebut. Penjemputan dilakukandi bandara sesaat setelah pesawat rombongan landing dengan mulus.
Dari bandara rombongan langsung menuju hotel berkelas seharga 15 jutaan rupiah untuk satu kamar satu malam yang sudah disediakan pihak kerajaan.
Sebuah penghormatan yang luar biasa yang tidak pernah didapatkan dinegeri sendiri, begitu menurut penuturan Dr. H. M. Darwis Hude, MPdi purek II PTIQ yang sempat berkunjung di negeri terkaya di kawasan Asia Tenggara ini.
Pemerintah kerajaan Brunei benar-benar memperhatikan rakyatnya dan perkembangan ilmu-ilmu ke al Qur anan.
Hal ini terbukti dalam pernyataan Sultan Hasan al Bolqiah yang hendak mendelegasikan beberapa mahasiswanya untuk belajar di PTIQ dan akan segera membuka perguruan tinggi berbasis ilmu ke al qur anan di wilayah kerajaan Brunei, begitu seperti yang dijelaskan Darwis Hude dalam acara pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur an Jakarta pada Selasa, 29/07 di Auditorium PTIQ.
Peryataan sang Sultan menurut Darwis disampaikan saat kunjungan langsung ke stand dagang PTIQ pada Bazar MTQ Asia Tenggara yang memang digelar di Brunei.
Dalam kunjungan kehormatan ini pihak PTIQ memberikan cindera mata Kitab Suci Al Qur an kepada Sultan Brunei sebagai produk khas PTIQ.
Ini lebih dikarenakan pihak PTIQ tidak mengetahui sebelumnya kalau Sultan Hasan al Bolqiah akan menyempatkan diri mengunjungi stand dagang yang diberikan ke PTIQ secara gratis ini.
Sebuah penghargaan dan penghormatan yang luar biasa untuk PTIQ dan Indonesia ketika pemerintah kerajaan Brunei melakukan semua kerja sama ini. Semoga pemerintah RI dapat melakukan hal serupa demi persaudaraan ras manusia.
Oleh: Heri Wibowo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar